5 Fakta Pengurus KAMMI Dipukul Oknum TNI

2 min read

Dugaan penganiayaan pengurus KAMMI, Rizki Agus Saputra, oleh oknum prajurit TNI AU di Duren Sawit, Jakarta Timur, bikin geger. Polisi Militer (Pom) AU turun tangan menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.
Rizki menceritakan peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di Duren Sawit, Jaktim, pada Jumat (15/12/2023) lalu. Atas insiden tersebut, Rizki melapor ke Detasemen Polisi Militer Jaya Pomdam Jaya pada malam di hari yang sama. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, persis di seberang Stasiun Buaran.

Berdasarkan keterangan yang diterima, Sabtu (16/12), Rizki mengatakan saat itu dia hendak pulang dari Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

“Saya bergantian dengan keluarga untuk jaga istri di RS. Jadi saya pulang dulu, mau makan. Tiba-tiba kejadian itu,” kata Rizki.

Tak lama kemudian, Rizki langsung diterjang ke tepi jalan oleh oknum prajurit TNI dan rekannya. Dia langsung membalas dan lalu terjadi pengeroyokan.

Dia mengaku dicekik, ditendang, dan dipukul hingga bajunya robek. Rizki sempat melawan namun tak kuasa karena dia mengaku ada 3 orang yang diduga mengeroyoknya.

Warga yang ada di lokasi langsung melerai keributan tersebut. Korban lalu melaporkan kasus tersebut ke Pomdam Jaya hingga kemudian anggota Pomdam Jaya melakukan penyelidikan.

Belakangan diketahui bahwa terduga pelaku merupakan anggota TNI AU. Proses penanganan kasus pun diserahkan ke Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau).

“Sudah (ditangkap). Yang bersangkutan oknum anggota TNI AU,” kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada detikcom, Sabtu (16/12).

Dia mengatakan anggota Pomdam Jaya bergerak menyelidiki kasus pemukulan tersebut. Namun, berdasarkan temuan di lapangan, terduga pelaku adalah anggota TNI AU. Setelah itu, anggota Pomdam Jaya menyerahkan penanganan kasus kepada Puspom AU.

“Hasil penyelidikan anggota Pomdam Jaya melalui pelat motornya didapati anggota TNI AU, langsung kita limpahkan kasus tersebut kepada Pom AU,” katanya.

More From Author