Anwar Ibrahim Singgung Tragedi Pesawat MH17 saat Bertemu Putin

Anwar Ibrahim Singgung Tragedi Pesawat MH17 saat Bertemu Putin

Moskow – pttogel Dalam kunjungan diplomatik yang penuh perhatian dunia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim secara langsung menyinggung tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17 saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Momen ini menjadi sorotan karena menyentuh luka mendalam yang belum sepenuhnya sembuh bagi rakyat Malaysia dan keluarga korban.

Pertemuan Diplomatik yang Tegas namun Diplomatis

Pertemuan antara Anwar dan Putin dilakukan di sela-sela forum ekonomi internasional yang berlangsung di Rusia. Di tengah pembahasan isu kerja sama bilateral dan ekonomi, PM Anwar secara terbuka menyampaikan keprihatinan dan harapan terkait keadilan atas tragedi MH17, yang menewaskan 298 penumpang dan awak, termasuk 43 warga negara Malaysia.

baca juga: pupusnya-harapan-isa-zega-divonis-35-tahun-hingga-sumpahi-bos-ms-glow

“Tragedi MH17 adalah luka kolektif bagi bangsa kami. Kami menghormati proses hukum internasional dan terus berharap adanya kejelasan dan keadilan,” ujar Anwar dalam sesi terbuka pertemuan tersebut.

Tragedi MH17 Masih Menyisakan Pertanyaan

Pesawat MH17 ditembak jatuh pada 17 Juli 2014 di atas wilayah konflik di Ukraina timur. Investigasi internasional menyimpulkan bahwa pesawat tersebut dihantam rudal BUK buatan Rusia yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia.

Meskipun pengadilan Belanda telah menjatuhkan vonis bersalah kepada beberapa tersangka dalam kasus ini, Rusia secara konsisten membantah keterlibatan langsungnya. Inilah yang membuat penyebutan tragedi MH17 dalam forum diplomatik tingkat tinggi menjadi langkah berani dari Anwar Ibrahim.

Respons Putin dan Sikap Rusia

Menurut laporan media lokal dan sumber diplomatik, Presiden Putin menyambut baik pembahasan tersebut dengan sikap tenang, namun tetap berpegang pada posisi Rusia yang menolak tanggung jawab negara atas insiden tersebut.

Putin disebut menekankan pentingnya pendekatan objektif dan ilmiah dalam menyelidiki kecelakaan internasional, dan menegaskan bahwa Rusia akan selalu terbuka untuk dialog berbasis bukti.

Diplomasi Malaysia: Tegas dan Berwibawa

Langkah Anwar ini mendapat pujian dari dalam negeri dan komunitas internasional, karena menunjukkan sikap diplomasi yang tegas namun tetap menjaga hubungan bilateral strategis.

Analis hubungan internasional melihat ini sebagai contoh kepemimpinan baru Malaysia yang tidak menghindari isu sensitif, tetapi juga tidak menutup pintu kerja sama geopolitik dan ekonomi yang menguntungkan.

“Anwar mengirim pesan bahwa Malaysia tidak melupakan masa lalu, namun juga siap membangun masa depan yang rasional dan terbuka,” ujar Prof. Farid Ahmad, pengamat hubungan luar negeri Universitas Malaya.

Penutup: Melangkah ke Masa Depan Tanpa Melupakan Sejarah

Dengan menyuarakan tragedi MH17 secara langsung di hadapan Presiden Rusia, Anwar Ibrahim memperlihatkan diplomasi yang berpijak pada nilai, empati, dan keberanian. Ia menunjukkan bahwa dalam hubungan internasional, memperjuangkan keadilan tidak harus berarti memutuskan dialog — tetapi justru menjadikannya lebih bermakna.

sumber artikel: www.september2018calendar.com